BELAJAR BAHASA INGGRIS
SEMUDAH BELAJAR BAHASA INDONESIA I Hubungi: 081316312042

Breaking News

Dengan Cara Alami Ini Berapa Lama Bahasa Inggris Bisa Dikuasai


Seperti anda ketahui, bahasa merupakan ketrampilan bukan pengetahuan. Untuk mengasah ketrampilan perlu latihan. Setiap presentasi saya selalu mendapati pertanyaan “Dengan metode ini berapa waktu yang dibutuhkan untuk bisa menguasai bahasa Inggris, bisa cepat ngga?”  
Berdasarkan pengalaman saya pribadi menguasai bahasa Inggris untuk diri saya sendiri dan juga pengalaman membantu orang lain menguasai bahasa Inggris, maka dapat disimpulkan bahwa waktu yang dibutuhkan agar bisa menguasai bahasa Inggris tergantung dari prioritas hidup anda.
Prioritas hidup ini merupakan  gabungan dari dua faktor yaitu urgensi atau kemendesakan dan tingkat kepentingan. Untuk lebih jelasnya saya buat diagram dibawah ini.



Penting dan Urgen

          Bahasa Inggris dalam kehidupan anda saat ini menempati posisi di kwadran I. Urgen atau mendesak, harus selesai pada waktu yang ditetapkan dan penting karena menyangkut tujuan hidup anda.
          Mungkin tiga bulan kedepan anda harus kuliah atau dinas ke luar negeri, sehingga anda harus lancar berbicara atau menguasai bahasa Inggris dengan ukuran tertentu, misalnya skor TOEFL atau TOEIC anda harus sekian. Maka anda harus berlatih dengan porsi dan materi tertentu setiap hari sehingga tiga bulan lagi pada saat anda harus berangkat ke luar negeri bahasa Inggris anda sudah siap. Kalau tidak ada rencana kuliah di luar negeri mungkin anda memiliki kepentingan tertentu dalam kurun waktu tertentu dalam hal bahasa Inggris. Mungkin sebulan lagi akan menghadapi ujian agar diterima sebagai karyawan di suatu perusahaan yang mensyaratkan adanya kemampuan bahasa Inggris.
Berdasarkan kwadran satu ini kecepatan menguasai bahasa Inggris bisa diatur sesuai dengan kebutuhan. Tinggal kesanggupan anda menanggung kuota latihan. Sebagai gambaran, anda bisa menguasai bahasa Inggris dalam dua minggu, kuota latihan sepuluh jam sehari.

Penting tapi Tida Urgen

Kondisi ini yang secara pribadi saya alami, jadi saya merekomendasikan kepada anda agar menempatkan bahasa Inggris pada posisi kwadran II ini.
Dalam beberapa waktu kedepan anda tidak memiliki rencana apa-apa, namun anda menyadari bahwa bahasa Inggris itu penting untuk menunjang kehidupan anda saat ini dan masa depan. Saat ini anda sadar bahwa begitu banyak informasi penting tertulis dalam bahasa Inggris, anda sadar bahwa dunia ini sedang berubah menjadi kampung global dimana bahasa Inggris lah yang paling berperan sebagai bahasa pengantar.
Anda tidak tahu kapan bahasa Inggris menjadi kebutuhan mendesak dalam hidup anda, tetapi jika itu terjadi anda siap. Peluang sering datang tiba-tiba dan anda siap menerimanya. Jika atasan anda memerlukan orang yang akan dikirim ke luar negeri tentunya dia memiliki pandangan siapa yang siap untuk dikirim. Dan jika jauh-jauh hari anda sudah mahir bahasa Inggris tentunya kemampuan anda ini akan menjadi pertimbangan utama. Bila tiba-tiba kemampuan bahasa Inggris menjadi kebutuhan penting karena adanya suatu peluang  seringkali tidak ada waktu lagi untuk kursus, les privat dan sebagainya. Jadi sebaiknya anda siap setiap saat.
Menempatkan bahasa Inggris pada kwadran dua ini merupakan tindakan yang bijaksana, paling menguntungkan dan nyaman untuk dilakukan. Tidak ada target sehingga anda menjalani prosesnya dengan santai dan hasilnya sungguh dahsyat. Kebiasaan input bahasa Inggris anda berlangsung terus sehingga lambat laun terakumulasi. Tidak terasa skor TOEFL anda tahu-tahu sudah tinggi.

Tidak Penting tapi Urgen

          Hal ini sering terjadi dalam dunia bahasa Inggris dan mungkin juga di dunia lain. Semua orang maunya cepat menguasai bahasa Inggris, tapi untuk apa?
 Ketika masih SMP saya belajar keras agar bisa berbahasa Inggris dan berpikir kalau nanti sudah bisa menguasai bahasa Inggris pasti enak, sudah tidak perlu belajar lagi. Cara berpikir seperti ini rupanya yang membuat orang berbondong-bondong datang ke lembaga kursus atau kuliah untuk mengikuti suatu proses belajar, mengikuti proses ujian dan dinyatakan lulus dengan nilai tertentu, lalu akhirnya mendapat pengakuan bahwa dirinya sudah menguasai bahasa Inggris pada tingkatan tertentu.
Pengakuan ini dinyatakan dalam selembar sertifikat yang indah. Setelah dinyatakan sudah menguasai bahasa Inggris hati terasa lega, plong. Selesai sudah misi belajar bahasa Inggris.
Lalu selanjutnya bagaimana? Ya sudah tamat riwayat proses belajar bahasa Inggris. Materi bahasa Inggris disimpan rapi untuk beberapa waktu lamanya. Setelah dirasa tidak perlu lagi maka semua materi dibuang. Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin berkurang materi yang tersisa diotak.
Cara berpikir seperti ini pula yang membuat begitu banyak lembaga kursus yang menawarkan program cepat bisa berbahasa Inggris. “Satu bulan bisa bahasa Inggris, Dijamin!!! Atau dalam 40 hari mahir bahasa Inggris”. dan sebagainya. Ya, satu bulan bisa bahasa Inggris, satu bulan kemudian lupa……
Persoalan sebenarnya bukanlah seberapa cepat kita menguasai bahasa Inggris namun kesinambungan dari proses penguasaan bahasa Inggris yang paling penting. Dan ini sangat mungkin kita lakukan dengan merubah cara berpikir ke kwadran II anggap penting dulu lalu mengkondisikan kehidupan anda sehari hari agar selalu bersentuhan dengan hal-hal yang terkait dengan bahasa Inggris seperti yang telah dibahas di bab sebelumnya.
 Seperti pengalaman pribadi saya dalam menguasai bahasa Inggris, awalnya berpikir seperti kwadran tiga ini, saya pengin cepat bisa. Kalau sudah bisa maka tidak perlu repot repot belajar lagi, kan sudah bisa! Buat apa repot-repot belajar?  Akan tetapi sampai saya mendapat nilai terbaik  saya merasa belum bisa menguasai bahasa Inggris, hingga lulus SMA. Namun saat melamar kerja saya selalu lolos tes bahasa Inggris baik tes tertulis maupun wawancara. Bahkan si pewawancara sempat heran melihat CV saya, tidak ada sertifikat kursus bahasa Inggris. Saat bertemu dengan orang asing, saya mampu berkomunikasi dengan mereka. Bahkan ketika sudah berpengalaman mengajar bahasa Inggris,  saya tetap merasa bahwa bahasa Inggris saya masih perlu perbaikan.
Steve Jobs dalam pidatonya di Acara Wisuda Stanford University dia mengatakan Stay Hungry. Stay Foolish”(Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh). Anda hebat dibidang apa? Bidang jurnalistik? Olahraga? Kimia? farmasi? Kedoteran? Atau yang lainnya. Jika anda fokus untuk menguasai suatu bidang maka anda akan selalu merasa bahwa keahlian anda masih perlu perbaikan.
Saya tidak menyarankan anda untuk meluangkan waktu tenaga, pikiran khusus untuk menguasai bahasa Inggris. Tidak, sama sekali tidak. Saya pun tidak demikian. Saya hanya iseng, sambil lalu, sambil melakukan pekerjaan lain saya melihat, mendengar dan memperhatikan hal-hal yang ada kaitannya dengan bahasa Inggris. Iseng buka HP baca cerita lucu ketika antri di Bank, lihat sekeliling ketika menemukan tulisan berbahasa Inggris cari tahu apa artinya, sambil nonton film iseng cari tahu apa yang dikatakan sang aktor sekalipun hanya beberapa kalimat dan seterusnya. Maka lambat laun input bahasa Inggris terakumulasi dengan sendirinya. Dan tanpa terasa kemampuan bahasa Inggris meningkat dari waktu ke waktu.
Saya hanya ingin anda melakukan hal serupa, seperti yang saya lakukan.

Tidak Penting dan Tidak Urgen

          Kwadran empat ini sangat bagus, sangat jelas dan sangat tegas. Jika anda berada di kwadran ini,  saya juga enak memutuskan bahwa anda  tidak perlu repot repot belajar bahasa Inggris. Cukup sampai disini wassalam.





No comments