Ketika masih
tinggal di kampung halaman saya mengenal bahasa Inggris di Sekolah Menegah
Pertama (SMP). Saya ingat betul materi pelajaran bahasa Inggris pertama yang
saya terima adalah personal pronouns, yaitu pengunaan I You We They He She It. kursus bahasa inggris jakarta
Materi-materi
bahasa Inggris yang saya ketahui hanya sebatas materi yang diberikan oleh
sekolah. Diluar itu tidak ada, kecuali lagu barat yang saya numpang dengar di
rumah Nenek. Lulus SMA saya mulai mengenal komik dua bahasa terbitan Harian
Suara Karya berjudul Tarzan “Dunia Yang Hilang” yang saya pinjam dari tetangga.
Sadar komik ini penting, saya gunting untuk dipelajari lebih lanjut. Konsep dua bahasa ini sangat membantu saya
memahami konstruksi kalimat asli dari native
speaker. Dan ini berbeda dengan konstruksi kalimat yang saya pelajari di
sekolah. Guntingan komik ini masih saya simpan sampai sekarang. cara belajar bahasa inggris
Begitu
merantau ke Jakarta, wow…di pojok terminal Senen banyak sekali penjual majalah
asli terbitan Amerika dan berbagai negara berbahasa Inggris. Banyak pilihan dan
murah sekali. Maklum bekas…..he..he…he…ada majalah Times, Newsweek dan
lain-lain. Ada lagi Harian The Jakarta Post dan Indonesian Observer. Maka
pemahaman bacaan saya meningkat tajam. Meskipun masih terbatas pada tulisan
jurnalistik yang bersifat formal sehingga mudah untuk diterjemahkan. Kamus Inggeris
Indonesia bisa menolong untuk hal ini. Namun untuk tulisan seperti komik yang bersifat
informal kamus tidak banyak membantu, ia merupakan bahasa pergaulan sehari-hari.
Maka diperlukan konsep komik dua bahasa seperti Tarzan “Dunia Yang Hilang”
tersebut diatas.
Beruntung
Gramedia menerbitkan komik dua bahasa Waltz Disney “Mickey & Donald” dari sini saya mempelajari konstruksi kalimat
informal lebih lanjut, sambil bekerja sebagai pelayan restoran di Pasar Pagi
Mangga Dua.
Di saat libur
saya sering pergi ke museum Fatahilah. Disana banyak turis asing dan tour guide
yang cas cis cus menjelaskan berbagai hal tentang museum. Saya suka ngintil
rombongan seperti ini sambil ngobrol
dengan salah satu dari turis asing itu. Wah..asik juga ngobrol dengan orang
bule… di tempat ini saya mulai lancar bicara langsung dengan orang bule.
Saya masih
kesulitan memahami percakapan di film barat. Terlalu cepat dan sulit didikuti,
solusinya saya membeli alat rekam yang sebenarnya sudah lama saya idam-idamkan.
Saya merekam dialog film, suara Jimmy Lenon Jr. dan Michael Buffer yang
terkenal dengan tag line “let’s get ready to
rumble………” saat bertugas sebagai ring
announcer, pembukaan film The A Team dan lain-lain. Lalu saya dengarkan
secara berulang ulang. Saya penasaran mereka itu ngomong apa sih…..? Hasilnya sebagian bisa saya pahami sebagian
tidak….!?
Untuk
mengatasi hal ini saya merindukan film yang ada subtitle dalam bahasa Inggris sehingga apa yang mereka ucapkan,
selain didengar juga bisa dibaca. Tetapi dijaman itu tidak ada. Film pun masih
berupa pita kaset Video VHS atau Betamax. Dan barang-barang seperti itu masih
merupakan barang mahal.
Jaman mulai
maju, munculah film dengan format DVD yang dilengkapi subtitle berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris. Wow ini dia…..
yang saya rindukan selama ini, akhirnya muncul juga.
Dari DVD ini
saya biasakan telinga saya memahami percakapan bahasa Inggris. Biarpun nontonnya masih numpang di kantor.
Tahap berikutnya muncul teknologi MP4. Dengan teknologi ini memungkinkan saya
untuk nonton dimanapun dan kapanpun saya mau, sambil membiasakan telinga dengan
bahasa Inggris. Lalu berkenalan youtube yang
memungkinkan saya untuk mengunduh berbagai hal tentang bahasa Inggris. Muncul
lagi teknologi smartphone yang lebih
canggih dari MP4. Ada sosial media yang membuat saya bisa berkenalan dan chatting dengan orang-orang di luar
negeri. Ada mbah Google yang membantu saya mencari cerita lucu, kata mutiara,
tips-tips ringan, istilah-istilah aneh
dan lain sebagainya. Ada kamus online dengan fitur yang sangat lengkap.
Semua itu
dapat diakses melalui smartphone Anda, dengan memanfaatkan fitur pemutar film
yang ada di HP canggih ini Anda dapat belajar dan berlatih bahasa Inggris
dengan konsep yang dibahas di bab VII kapanpun dan dimanapun bahkan sambil
buang air besar sekalipun Anda masih bisa berlatih bahasa Inggris.
Sesibuk apapun Anda, selama masih buang air besar maka Anda
masih punya kesempatan untuk belajar dan berlatih bahasa Inggris.
Dengan fasilitas yang sangat melimpah sekarang ini, masih
juga gak bisa bahasa Inggris?
Kata Bang Haji Rhoma Irama, Terlalu…!!!!
Dikutip dari buku Cara Belajar Bahasa Inggris
Dapatkan Buku dan DVD Cara Belajar Bahasa Inggris di 081316312042, gratis trainingnya
Dapatkan Buku dan DVD Cara Belajar Bahasa Inggris di 081316312042, gratis trainingnya
Post Comment
No comments